; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Ini Kata Liliana Soal Miss World Tanpa Parade Bikini
Ini Kata Liliana Soal Miss World Tanpa Parade Bikini
A
A
A
JAKARTA - Mulai tahun depan dan seterusnya, kontes kecantikan kelas dunia, Miss World tidak akan lagi menggelar parade bikini. Mengenai diberhentikannya parade bikini ini, Chairwoman of Miss Indonesia Organization, dan Ketua Dewan Juri Miss Indonesia Liliana Tanoesoedibjo angkat bicara.
"Di Miss World sendiri mereka menggunakan bikini di pantai bukan di panggung. Untuk Indonesia, mereka menghormati culture di kita," ujar Liliana Tanoesoedibjo, saat Konferensi Pers Miss Indonesia 2015, di MNC Tower, Jakarta, Selasa (9/2/2015).
Lebih lanjut Liliana Tanoesoedibjo menjelaskan, ditiadakannya parade bikini ini terjadi lantaran adanya kerjasama dan toleransi antara pihak Miss World dan Indonesia.
"Jadi mereka mau bekerjasama, mau bertoleransi dengan adat kita dengan kebiasaan adat orang Indonesia. Itu adalah kerjasama yang baik. Ini memang karena diadakan di Indonesia. Mereka mengerti Indonesia. Mereka bertoleransi. Kebudayaan Indonesia itu beragam sekali," jelasnya.
Pengumuman dihentikannya parade bikini ini pertama kali diumumkan Chairwoman Miss World Julia Morley dalam wawancaranya dengan Elle.
“Organisasi ini telah memutuskan untuk menyingkirkan dunia bikini, karena ini bukanlah jalan yang mereka ambil. Ini bukan sekadar kontes kecantikan. Ini adalah kecantikan yang memiliki sebuah tujuan (beauty with a purpose). Tampaknya tidak ada tujuannya untuk menggelar kontes bikini,” ujar Chris Wilmer, direktur nasional organisasi Miss World America/Miss United States, kepada ABC News.
Walaupun telah menjadi salah satu babak paling kondang dalam ajang kompetisi selama 63 tahun terakhir, namun di masa depan, organisasi ini berencana mengganti babak bikini dengan babak pakaian pantai. “Ini akan menjadi seperti kompetisi busana ketimbang pertunjukan bikini,” papar Wilmer.
Pengumuman ini muncul hanya beberapa hari setelah Rolene Strauss dari Afrika Selatan dimahkotai sebagai Miss World ke-64 di London. Dengan demikian, itu menjadi event terakhir kontes kecantikan ini yang menampilkan para kontestannya mengenakan bikini.
"Di Miss World sendiri mereka menggunakan bikini di pantai bukan di panggung. Untuk Indonesia, mereka menghormati culture di kita," ujar Liliana Tanoesoedibjo, saat Konferensi Pers Miss Indonesia 2015, di MNC Tower, Jakarta, Selasa (9/2/2015).
Lebih lanjut Liliana Tanoesoedibjo menjelaskan, ditiadakannya parade bikini ini terjadi lantaran adanya kerjasama dan toleransi antara pihak Miss World dan Indonesia.
"Jadi mereka mau bekerjasama, mau bertoleransi dengan adat kita dengan kebiasaan adat orang Indonesia. Itu adalah kerjasama yang baik. Ini memang karena diadakan di Indonesia. Mereka mengerti Indonesia. Mereka bertoleransi. Kebudayaan Indonesia itu beragam sekali," jelasnya.
Pengumuman dihentikannya parade bikini ini pertama kali diumumkan Chairwoman Miss World Julia Morley dalam wawancaranya dengan Elle.
“Organisasi ini telah memutuskan untuk menyingkirkan dunia bikini, karena ini bukanlah jalan yang mereka ambil. Ini bukan sekadar kontes kecantikan. Ini adalah kecantikan yang memiliki sebuah tujuan (beauty with a purpose). Tampaknya tidak ada tujuannya untuk menggelar kontes bikini,” ujar Chris Wilmer, direktur nasional organisasi Miss World America/Miss United States, kepada ABC News.
Walaupun telah menjadi salah satu babak paling kondang dalam ajang kompetisi selama 63 tahun terakhir, namun di masa depan, organisasi ini berencana mengganti babak bikini dengan babak pakaian pantai. “Ini akan menjadi seperti kompetisi busana ketimbang pertunjukan bikini,” papar Wilmer.
Pengumuman ini muncul hanya beberapa hari setelah Rolene Strauss dari Afrika Selatan dimahkotai sebagai Miss World ke-64 di London. Dengan demikian, itu menjadi event terakhir kontes kecantikan ini yang menampilkan para kontestannya mengenakan bikini.
(nfl)
Explore More